Sabtu, 22 September 2012

FULL Sinopsis Hetalia Axis Powers ep-2


LANJUTAN DARI PERANG DUNIA KESATU…..

Saat Jerman menemukan kotak tomat yang misterius itu, ia berpikir bahwa ini adalah situasi yang mendebarkan. Sebelum membuka kotak itu, ia menggumam, mengapa di tempat seperti ini ada tomat? Ia lalu memeriksa isi kotak itu dengan memukulkan stik kayunya ke kotak itu. Seketika, kotak itu bergerak dan terdengar suara “whua!” dari dalam kotak itu. Jerman sangat kaget karena itu. Dari dalam kotak, terdengar lagi suara “Halo! Aku adalah peri kotak tomat! Aku kesini untuk menjadi temanmu!”. Tetapi, Jerman tidak mempercayai suara itu, ia langsung mengatakan pasti ada sesorang di dalam kotak ini. Lalu, suara itu kembali terdengar, dan mengatakan “Tidak! Tidak ada seseorang di dalam sini. Kumohon jangan membukanya!!!!!”. 


Tetapi, Jerman tetap tidak mempercayai perkataan itu. Ia malah mencoba membukanya. Ternyata, kotak itu sangat sulit membukanya. Tetapi, Jerman tetap bersikeras membukanya untuk mengetahui isi dalam kotak itu, dan mengatakan “Tunjukkan identitasmuu!!!!”

BRAK!! Akhirnya ia mampu membuka kotak itu. Dan betul dugaannya, di dalamnya ada seseorang. Ternyata orang itu adalah Italia. “WAAA!!!! AKU SANGAT MINTA MAAF!!! AKU MEMANG BUKAN PERI ASLI!!!! KUMOHON! KUMOHON! JANGAN SAKITI AKU!!  AKU AKAN MELAKUKAN APA SAJA UNTUKMU!! AKU AKAN MELAKUKAN APA SAJAAAAA!!!!!!” teriaknya.

Jadi ini… orang yang aku lawan sekarang… Bukannya aku harus melawan Kekaisaran Roma? pikir Jerman. Ia lalu menarik Italia keluar dari kotak itu. “Huaa….. aku harus memakan pasta sebelum aku mati…. Pasta…. Pasta!!!!!!” rengek Italia. Lalu, Jerman menanyainya, apakah dia Roma Antiqua yang dia cari-cari selama ini. “Ha? Kau tahu kakek Roma? Aku adalah cucunya! Aku adalah orang yang sangat menyukai pasta dan pizza! Waah… aku kira kau adalah orang yang suka melakukan penyiksaan atau sesuatu….” jawabnya. 

Jerman yang baru sadar lalu kaget sekali. Italia lalu mengatakan ingin berteman dengannya, tetapi perkataan itu dipotong Jerman, dengan menekankan kayu bedilnya ke pipi Italia, sambil mengatakan “AKU TIDAK AKAN TERTIPU! MATI KAU, PEMAKAN PASTA!!” . Italia lalu jatuh tak berdaya. Setelah peristiwa bertemu dengannya, semua rencana Jerman hancur.

CHIBITALIA

“Hei! Holy Roman! Berhenti menyakiti Italia!” kata Perancis kecil. Italia lalu melapor kepada Perancis kecil, bahwa Holy Roman sangat menyeramkan. Holy Roman mengatakan bahwa itu adalah pemaksaan untuk menjadi bagian kekaisarannya. Tetapi, Italia tetap membantah, karena kakeknya mengatakan bahwa dirinya tidak bisa melakukan itu. Lalu, ia tetap memaksa Italia dengan menyiksanya kembali. Perancis yang melihat itu langsung kaget, dan ingin memarahinya kembali. Tetapi Holy Roman sudah tahu apa yang akan dilakukan Perancis, dan lalu berduel dengan Perancis. Karena tidak ingin Italia melihat hal yang tidak diinginkan, Spanyol muda lalu menawarkan Italia churros. 

Setelah Kekaisaran Roma lenyap, Italia mempunyai koleksi negara-negara kecil. Dia memiliki banyak adat, daratan, sejarah yang bagus, seni, dan agama. 

Tetapi, bagi negara-negara tetangganya, mereka tidak dianggap kuat, dan sering menyiksa mereka. Bermula dari Perancis dan yang lainnya, saat mereka menyerang salah satu bagian Italia dengan mudah.

DAN SEKARANG KEMBALI KE PERANG DUNIA KESATU…

Aku telah sukses menangkap Italia, tapi… setelah ia menyanyi, tertawa, dan membuat suara yang keras, dia ternyata sama sekali tidak berguna bagiku…. gumam Jerman. “Hei, apa kau tidak memikirkan sesuatu untuk kabur dari penangkapanku ini?” tanya Jerman. “Mengapa aku kabur? Di sini aku mendapatkan makanan, dan aku juga malas ikut berperang…” jawab Italia. Jerman pun marah dan mengatakan bahwa jika kau mengatakan dirimu sebagai tentara, kau harus memikirkan cara untuk kabur yang terbaik. Tetapi, Italia tidak mendengarkan apa yang Jerman katakan, dan malah tidur. Jerman tambah emosi, dan akhirnya memaksa Italia kabur dengan membuka pintu rumahnya. Akhirnya, Italia terpaksa keluar pintu. Tetapi, di luar ia hanya bercakap-cakap dengan wanita cantik yang ada di luar sana. Karena sudah merasa puas, ia pun masuk kembali ke rumah Jerman.      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar